Gustia Martha Putri - Okezone.com
KETIKA seorang pecandu rokok mulai mencoba berhenti merokok, akan ada banyak hal yang terlihat negatif. Hal-hal tersebut kerap membuat banyak orang menyerah untuk berusaha.
Nikotin dalam rokok bersifat aditif. Saat masuk ke dalam tubuh, ia memberikan banyak efek yang makin lama akan memperburuk organ-organ dalam tubuh. Saat tubuh telah aditif, hidup tanpa asupan nikotin akan membuat tubuh merasa sangat merana. Pasalnya, tubuh 'dipaksa' kembali normal tanpa kontaminasi nikotin yang telah banyak memberikan perubahan pada kinerja organ tubuh.
Berikut kendala-kendala yang akan dialami seseorang ketika mencoba untuk berhenti merokok, sebagaimana dilansir Boldsky:
Sakit kepala
Saat mencoba berhenti, keinginan untuk merokok dapat menyebabkan sakit kepala. Pasalnya, ketika Anda merokok, nikotin merangsang otak dan membuat mental perokok merasa santai. Sehingga, sakit kepala ketika mencoba berhenti merokok, merupakan masalah kesehatan umum yang dihadapi oleh perokok kecanduan.
Lemas
Perasaan malas dan mengantuk diakibatkan dari adaptasi tubuh ke keadaan normal seperti sediakala tanpa rokok. Ketika Anda merokok, nikotin akan meningkatkan tingkat denyut jantung jauh lebih cepat daripada yang normal. Jadi, setelah Anda berhenti merokok, tingkat detak jantung menjadi normal. Hal itulah yang menyebabkan Anda menjadi lebih lemas, ngantuk, dan malas, karena tubuh harus beradaptasi lagi dengan keadaan normal awal.
Masalah pencernaan
Anda dapat menderita masalah pencernaan. Konstipasi, diare, mual dan lambung masalah yang biasa dihadapi oleh berhenti merokok.
Sakit tenggorokan
Tenggorokan gatal merupakan perubahan negatif yang bisa membuat pecandu yang berkeinginan untuk berhenti merokok gampang menyerah. Pecandu rokok mungkin akan menderita karena merasakan dingin dan batuk, tenggorokan gatal dan perubahan suara.
Susah tidur
Susah tidur atau mimpi buruk juga sering dialami oleh pecandu yang ingin berhenti merokok. Setelah Anda keluar dari kebiasaan buruk, keadaan mental dari pikiran Anda akan tidak stabil karena kecanduan terhadap nikotin. Perubahan pola tidur dapat mengganggu perdamaian mental Anda.
Semua hal tersebut adalah hal yang lumrah dan selalu dialami oleh setiap pecandu nikotin yang ingin berhenti merokok. Namun, dengan keinginan yang kuat untuk kembali sehat, dijamin, semua “penderitaan” tersebut akan berbuah manis bagi kesehatan Anda. (ina)
Sumber Berita : http://health.okezone.com/read/2012/07/07/486/660128/ini-kendala-yang-dialami-saat-mulai-berhenti-merokok
------>PENAWARAN PRODUK UNTUK METODE BERHENTI MEROKOK Dg Rokok Kesehatan 7412 klik Di Sini <--- Semoga Bermanfaat,. Amin
STOP SMOKING? No more.... Anda kesulitan BERHENTI MEROKOK? Kenyataan menunjukkan bahwa menghentikan kebiasaan MEROKOK begitu saja memang tidaklah mudah. Insya Allah, ROKOK KESEHATAN 7412 akan membantu anda mengurangi kebiasaan MEROKOK sedikit demi sedikit.
Kamis, 26 Juli 2012
Berhenti Merokok Memang Bikin Gemuk
Peningkatan berat badan menjadi salah satu alasan mengapa banyak perokok, khususnya para wanita, takut untuk meninggalkan kebiasaannya merokok. Tak bisa dipungkiri bahwa orang yang berhenti merokok memang sedikit bertambah gemuk, tapi manfaat kesehatan dari menjauhi rokok sebenarnya lebih besar.
Dalam satu tahun berhenti merokok, pada umumnya seseorang bisa naik sekitar 3,6 kilogram sampai 5 kilogram. Peningkatan berat badan yang paling terasa biasanya pada tiga bulan pertama.
Penelitian di Eropa yang dipublikasikan pada 10 Juli dalam jurnal BMJ versi online, menunjukkan, mereka yang berhenti merokok tanpa terapi pengganti nikotin rata-rata naik sekitar satu kilogram sebulan setelah berhenti. Dalam tiga bulan, kenaikannya bisa mencapai 2,9 kilogram.
Kenaikan berat badan tersebut terjadi karena sebagian besar mantan perokok merasa perlu ada sesuatu dalam mulut mereka sebagai pengganti rokok. Selain itu, sedikitnya kadar nikotin dalam tubuh juga menyebabkan perubahan metabolisme.
Padahal, yang perlu diperhatikan adalah tetap merokok jauh lebih buruk bagi kesehatan ketimbang peningkatan beberapa kilogram berat badan.
Jika Anda sedang ingin menurunkan berat badan dan pada saat yang sama ingin berhenti merokok, maka usaha yang perlu dilakukan lebih berat. Karena itu disarankan untuk melakukan upaya berhenti merokok terlebih dahulu, baru kemudian menerapkan strategi menurunkan berat badan.
Saat Anda sedang berupaya berhenti merokok, fokuslah pada asupan makanan sehat dan lebih aktif berolahraga.
Sumber Artikel : http://health.kompas.com/read/2012/07/12/10065616/Berhenti.Merokok.Memang.Bikin.Gemuk
------>PENAWARAN PRODUK UNTUK METODE BERHENTI MEROKOK Dg Rokok Kesehatan 7412 klik Di Sini <--- Semoga Bermanfaat,. Amin
Dalam satu tahun berhenti merokok, pada umumnya seseorang bisa naik sekitar 3,6 kilogram sampai 5 kilogram. Peningkatan berat badan yang paling terasa biasanya pada tiga bulan pertama.
Penelitian di Eropa yang dipublikasikan pada 10 Juli dalam jurnal BMJ versi online, menunjukkan, mereka yang berhenti merokok tanpa terapi pengganti nikotin rata-rata naik sekitar satu kilogram sebulan setelah berhenti. Dalam tiga bulan, kenaikannya bisa mencapai 2,9 kilogram.
Kenaikan berat badan tersebut terjadi karena sebagian besar mantan perokok merasa perlu ada sesuatu dalam mulut mereka sebagai pengganti rokok. Selain itu, sedikitnya kadar nikotin dalam tubuh juga menyebabkan perubahan metabolisme.
Padahal, yang perlu diperhatikan adalah tetap merokok jauh lebih buruk bagi kesehatan ketimbang peningkatan beberapa kilogram berat badan.
Jika Anda sedang ingin menurunkan berat badan dan pada saat yang sama ingin berhenti merokok, maka usaha yang perlu dilakukan lebih berat. Karena itu disarankan untuk melakukan upaya berhenti merokok terlebih dahulu, baru kemudian menerapkan strategi menurunkan berat badan.
Saat Anda sedang berupaya berhenti merokok, fokuslah pada asupan makanan sehat dan lebih aktif berolahraga.
Sumber Artikel : http://health.kompas.com/read/2012/07/12/10065616/Berhenti.Merokok.Memang.Bikin.Gemuk
------>PENAWARAN PRODUK UNTUK METODE BERHENTI MEROKOK Dg Rokok Kesehatan 7412 klik Di Sini <--- Semoga Bermanfaat,. Amin
Langganan:
Postingan (Atom)